POB & BKP Jadi Tema Bahasan Diskusi MBKM Unsoed & UNJ

MBKM diyakini sebagai sarana untuk memenangkan masa depan. “ Mahasiswa sejak awal menjadi lebih adaptif dengan dinamika yang ada di masyarakat, industri, dunia usaha dan kerja, “ ungkap Dr. Wisnu Widjanarko dari Pusat MBKM LP3M Unsoed saat menjadi narasumber dalam FGD bersama Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang digelar Jumat (18/11) secara daring. Wisnu menambahkan, dibutuhkan kesamaan persepsi di internal institusi tentang kemanfaatan MBKM, sehingga hal ini akan memudahkan dalam proses implementasi yang dibakukan dalam prosedur operasional baku atau POB “ Bila kita memiliki POB, maka kita akan mengurangi multitafsir dalam pelaksanaan, menjaga agar tujuan akan tercapai sebagaimana yang direncanakan, sekaligus menjamin kualitas proses sebagaimana capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, “ ungkap Wisnu yang juga merupakan Duta Kampus Merdeka.

Acara yang dimoderatori oleh Dr. Hanhan dari UNJ ini menjadi ruang diskursus yang hidup. Plihan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP), mekanisme konversi atau pengakuan matakuliah hingga pemaketan dalam sistem informasi akademik menjadi hal-hal yang mengemuka dalam diskusi. Wisnu dalam diskusi tersebut juga menceritakan pengalaman di Unsoed tentang dinamika implementasi MBKM. “ Berdinamika tentunya, namun alhamdulillah berproses menuju penyempurnaan dari waktu ke waktu, mulai dari kelembagaan, tata kelola, serta minat mahasiswa untuk belajar di luar kampus, “ pungkasnya.

 

Translate »