Buku Ajar merupakan tantangan tersendiri bagi dosen sebagai pendidik di perguruan tinggi. Melalui buku ajar, diharapkan akan memampukan mahasiswa meraih capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini mengemuka dalam pembukaan Pelatihan Penyusunan Penulisan Buku Ajar yang digelar oleh Pusat Pengembangan Pembelajaran LP3M Unsoed pada tanggal 23-26 Juni 2022. Acara yang dibuka oleh Ketua LP3M, Ir. Suprayogi, M.Sc., Ph.D ini diikuti oleh 23 dosen dari berbagai fakultas dan telah memiliki draft buku ajar 80 %. Hadir sebagai narasumber, Epik Finilih yang memberikan materi tentang penyusunan, revisi, sunting dan swasunting. Pelatihan selama 31 jam pelajaran ini mengintegrasikan konsep dan praktik penulisan, yang muaranya adalah diterbitkannya buku ajar dari para dosen yang mengikuti pelatihan.
Kegiatan workshop penulisan buku ajar dilaksanakan berdasarkan Peraturan Rektor Unsoed Nomor 23 Tahun 2021 tentang Standar dan Ketentuan Pengajuan Insentif Publikasi Ilmiah dan Kekayaan Internasional. buku ajar di perguruan tinggi, secara luas merupakan jenis buku yang diperuntukkan bagi mahasiswa sebagai bekal pengetahuan dasar dan digunakan sebagai sarana belajar serta dipakai untuk menyertai proses pembelajaran Dosen yang memiliki pengalaman mengajar cukup lama seringkali dapat bertindak sebagai ahli materi daninstruksional, tapi kurang menguasai pengembangan media. Ini yang sering menyebabkan kesulitan dalam perancangan dan pengemasan bahan ajar. Oleh karena itu mengembangkan bahan ajar memerlukan kahlian tersendiri. Bahan ajar biasanya disusun oleh tiga komponen utama, yaitu ahli materi, ahli instruksional dan ahli pengembangan media.