Unsoed pada tahun 2022 mendapat kepercayaan dari 179 mahasiswa se-Indonesia yang berasal dari luar Pulau Jawa, sebagai destinasi studi dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) II Ditjen Diktiristek. Koordinator Perguruan Tinggi โ PMM Unsoed, Ir. Suprayogi, M.Sc., Ph.D menjelaskan, ada banyak manfaat pada mahasiswa yang mengikuti PMM. โ Mahasiswa menjadi paham akan kebinekaan Indonesia yang meliputi banyak hal, seperti: suku, ras, agama, Bahasa daerah, budaya, karakter orang, dan sebagainya, โ ungkapnya. Lebih lanjut diungkapkan, melalui program ini diharapkan pemahaman atas kebinekaan ini diharapkan akan menimbulkan rasa toleransi dan saling menghargai sesama anak bangsa. Kesadaran akan keberagaman juga akan menimbulkan rasa cinta tanah air dan rasa sebagai satu kesatuan yang tidak akan terpisahkan. Pembekalan pemahaman kebinekaan melalui PMM ini menjadi sangat penting karena para mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa, pewaris dan penerus kedulatan NKRI.
Lebih lanjut, Suprayogi yang juga Ketua LP3M Unsoed menyampaikan, Unsoed telah siap untuk melaksanakan program PMM dengan persiapan yang cukup baik. Telah membentuk Tim PMM-2, Tim juga telah berkoordinasi dengan unit-unit yang nantinya terlibat dengan kegiatan PMM, seperti Biro AK, Subbag rumah tangga, Pengelola Rusunawa, fakultas dan Prodi, dan juga kesiapan-kesiapan lain. Ditambahkan, mahasiswa inbond diharapkan semoga selama belajar di Unsoed dan mengikuti kegiatan Modul Nusantara melalui pengenalan tokoh dan budaya yang ada di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, para mahasiswa berkesan baik dan bermanfaat untuk masa depan mereka.