Pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dapat mengembangkan nilai dan sikap, pengembangan karakter menjadi fokus utama yang digunakan diberbagai strategi dan metode mengembangkan rancangan pendidikan karakter yang terintegrasikan kedalam substansi/kegiatan mata kuliah.
Dilaksanakan di Ruang Rapat LP3M Unsoed, pada hari Senin 17 Oktober 2022 Pelatihan Pengintegrasian Karakter Bagi Dosen Angkatan ke- 6 diikuti oleh 34 Dosen Univeritas Jenderal Soedirman selama 2 hari pada tanggal 17 dan 18 Oktober 2022.
Dalam sambutannya Rektor Universitas Jenderal Soedirman, Prof. Dr. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr. institusi perguruan tinggi harus mampu memproyeksi, mengantisipasi sekaligus memiliki imajinasi, kompetensi apa yang sesungguhnya diperlukan oleh lulusan,kualifikasi apa yang harus dimiliki akan mereka menjadi manusia yang lentur, tangguh, dan berhasil menunjukkan kapasitas yang dimilikinya. Pada cara pandang ini, tentu saja kita harus bergerak menuju konsep Outcome Based Education, yakni mempersiapkan kemampuan apa yang dapat dilakukan mahasiswa pada akhir pengalaman belajar mereka di kampus. Indikatornya apa ? Harus SMART – Specific, Measurabel, Achiavable, Relevant and Time Bound – sehingga, lulusan kita, tidak semata menguasai pengetahuan, tapi mampu menerjemahkan pengetahuan dalam keterampilan dan sikap yang dibutuhkan oleh masyarakat, industri, dunia usaha dan kerja.
Ketua LP3M, Ir. Suprayogi, Ph.D. menyampaikan sesuai dengan Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Pasal 18 tentang MBKM, maka pengawalan karakter termasuk di MBKM dan berpengaruh ke Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi.
Outcome dari kegiatan ini adalah para dosen sebagai fasilitator pembelajar dapat memanfaatkannya, para mahasiswa ter-insight dengan materi karakter yang ada, dan kami sebagai pimpinan universitas bisa mengambil kebijakan yang tepat untuk memperkuat pendidikan karakter di UNSOED ini.